KOMBINASI ANALISA DATA SUMUR, INVERSI SEISMIK DAN AMPLITUDE VERSUS OFFSET UNTUK KARAKTERISASI RESERVOAR PADA LAPANGAN B-1, SUB CEKUNGAN PALEMBANG SELATAN

M Ardian Pratama, Mirza Mirza

Abstract


Daerah penelitian merupakan wilayah kerja PT. Pilona Petro Tanjung Lontar yang terletak di barat daya, sub cekungan palembang selatan. Terdapat lapangan minyak A, B, C dan D  yang beroperasi hampir 20 tahun. Keempat lapangan ini berproduksi minyak dari Batu Pasir Formasi Muara Enim dan menjadi fokus reservoar pada penelitian ini. Lokasi penelitian yang dinamakan Lapangan B-1, merupakan area perluasan (“step out”) dari lapangan B. Hasil interpretasi seismik menyatakan bahwa Lapangan B-1 merupakan sayap antiklin dari struktur lapangan B sehingga kecil kemungkinan akumulasi hidrokarbon pada daerah rendahan dan tiada aktivitas lanjut untuk pengembangan. Akan tetapi pada daerah sayap antiklin berpeluang terdapatnya akumulasi hidrokarbon berupa perangkap stratigrafi yang disebabkan perubahan fasies secara bertahap ke arah vertikal yang ditunjukkan oleh indikasi isolated strong amplitude dibeberapa penampang seismik. Analisis inversi seismik dan Amplitude Versus Offset merupakan metode geofisika dengan menganalisis data seismik. Kedua metode ini dilakukan dan divalidasi oleh data sumur produksi agar dapat mengevaluasi indikasi perangkap stratigrafi dan memetakan prospek hidrokarbon pada area ini. Berdasarkan hasil inversi bandlimited, Lapangan B-1 terdapat anomali lokal yang memiliki nilai impedansi akustik dan berat jenis yang relatif lebih besar daripada daerah disekitarnya yang  juga berkorelasi dengan hasil analisis AVO yang dicurigai  sebagai akumulasi hidrokarbon pada perangkap stratigrafi. Hasil analisis atribut AVO intercept*gradient didapati anomali nya berupa kelas 2p yang berarti batupasir mengandung minyak.

Full Text:

PDF

References


Allen, J. L., and Peddy, C. P., 1993, Amplitude Variation with Offset: Gulf Coast Studies. SEG, p. 8.

Bishop M.G., 2000, Petroleum Systems of The Northwest Java Province, Java and Offshore Southeast Sumatra, Indonesia., US Geological Survey. Open File Report 99-50R.

Castagna,J, and H.Swan, 1997, Principle of AVO Amplitude vs Offset crosplotting, The Leading Edge.

Daly M.C., Hooper B.G.D., Smith D.G., 1987, Tertiary Plate Tectonics and Basin Evolution in Indonesia, Indonesian Petroleum Association Proceedings of 16th Annual Convention, 399-426.

Hall R., 2009, The Eurasian SE Asian margin as a modern example of an accretionaryorogen.,SE Asia Research Group, Department of Geology, Royal Holloway University of London.

Hamilton, W., 1979, Tectonic of the Indonesian Region: U.S. Geological Survey Professional Paper 1078 ,345pp.

Hampson Russel, 1991, Instalation and Tutorial Hampson Russel Software.

Pertamina BPPKA, 1996, Petroleum Geology of Indonesian Basins; Principles, Methodsand Application, Volume III, West Java Sea Basins.

Shuey, R. T., 1985, A Simplification Of The Zoeppritz Equations, Geophysics 50, p. 609-614.

Sukmono, S., 2000, Interpretasi Seismik Refleksi, Jurusan Teknik Geofisika-ITB, Bandung

Rutherford, S.R., and R.H. Williams,1989, Amplitude versus offset variationin gas sands, Geophysics, 54, 680-688

Russell, B. and Hampson, D., 1991, A comparison of post-stack seismic inversion methods: Ann. Mtg. Abstracts, Society of Exploration Geophysicists, 876-878.

Ross,C,P., and Kinman, D. L., 1995, Nonbright spot AVO, Geophysics, v 60/5, p 1398-1408




DOI: https://doi.org/10.58267/petrogas.v6i2.173

Refbacks

  • There are currently no refbacks.