Analisis Statistika Penyerapan Panas pada Low Pressure Heater 4 dan 5 terhadap Penghematan Konsumsi Batubara Boiler di PLTU PT. X Unit 3 dengan Metode Sampling Ekstrim (Extreme Case Sampling)

Eka Megawati, Ghazian Zhafiri Hidayat, I Ketut Warsa, Dawi Yanti

Abstract


Pemanfaatan energi dewasa ini sangat banyak dirasakan seiring dengan semakin majunya ilmu pengetahuan serta teknologi serta pembangunan. Energi yg paling diperlukan manusia untuk menunjang kehidupan salah satunya adalah energi listrik. salah satu upaya untuk mengatasi krisis energi tersebut ialah dengan cara memanfaatkan sumber energi alternatif antara lain adalah Pembangkit Listrik. Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas dari uap yang digunakan untuk memutar turbin supaya dapat membangkitkan energi listrik melalui generator. Salah satu komponen penting untuk mendukung kinerja PLTU pada pembangkit dalam memanfaatkan energi thermal adalah Low Pressure Heater (LPH). Low Pressure Heater memanfaatkan panas yang bersumber dari ekstraksi atau uap ekstraksi dari turbin yang berfungsi sebagai pemanas pemula untuk memanaskan air demin yang menuju ke dearator. Pada artikel ini akan dianalisa mengenai tingkat penyerapan panas pada LPH terhadapat penghematan bahan bakar batubara pada PLTU PT. X. Beban yang digunakan untuk menganalisa penyerapan panas pada LPH terhadap penghematan bahan bakar batubara, yaitu bervariatif dari data yang diambil pada Unit 3 PLTU PT. X. Berdasarkan hasil analisa LPH 4 dan 5 dari beban operasi minimal, medium dan maksimal pada LPH 4 diperoleh nilai penyerapan panas berturut-turut sebesar 2.820.237 kcal/h, 3.742.064 kcal/h dan 6.512.385 kcal/h yang mengakibatkan penghematan batubara yang dapat dihemat dari beban minimal, medium, dan maksimal sebesar 0,793 Ton, 1,052 Ton, dan 1,82 Ton  dan pada LPH 5 diperoleh nilai penyerapan panas berturut-turut sebesar 3.863.280 kcal/h, 5.834.317 kcal/h dan 9.645.752 kcal/h yang mengakibatkan penghematan batubara yang dapat dihemat dari beban minimal, medium dan maksimal sebesar 1,086  Ton, 1,64  Ton, dan 2,711 Ton, dan kondisi naiknya beban minimal, medium, dan maksimal di ikuti oleh kenaikan besaran penyerapan panas yang di kembalikan ke system yang mengakibatkan efisiensi batubara juga akan seamakin meningkat.


Full Text:

PDF

References


Adzikri, F., Notosudjono, D., & Suhendi, D. (2017). Strategi Pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia. Jurnal Online Mahasiswa (Jom) Bidang Teknik Elektro.

Faisal, F. (2021). Urgensi pengaturan pengembangan energi terbarukan sebagai wujud mendukung ketahanan energi nasional. Ensiklopedia Social Review, 3(1), 18-24.

Rizaldi, S. P., Naryono, E., & Effendi, R. R. (2024). Evaluasi Kinerja Alat Low Pressure Heater PT PLN Nusantara Power Up Tanjung Awar-Awar. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 10(3), 628-640.

Noviandini, T. A. (2022). Pengaruh Biaya Pencegahan Dan Biaya Penilaian Terhadap Produk Cacat Digital Keyphone:(Studi Kasus Pada PT. J Ekstrim Tech Indonesia). J-CEKI: Jurnal Cendekia Ilmiah, 1(4), 394-401.

Prawiroredjo, K., Julian, E. S., Sulaiman, S., Novianto, S., & Moelyadi, Y. I. (2024). Penyuluhan Cara Menghemat Dan Cara Aman Menggunakan Energi Listrik Dalam Rumah Tangga. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 7(2), 273-282.

Said, Nur Ali. 2017. Buku Panduan Operator DCS Unit 3, Departemen Produksi, PT. Cahaya Fajar Kaltim. Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Warsa, I. K., Yuniarti, Y., & Megawati, E. (2021). Analisa Potensi Peningkatan Kinerja Hhp Boiler Berdasarkan Prinsip Neraca Panas. PETROGAS: Journal of Energy and Technology, 3(1), 78-90.

Yon Satria Go (2015). Tugas Akhir – Optimalisasi Performa Pltu Kapasitas 420 MW Menggunakan Variasi Pada Tekanan Dan Massa Final Project – Tm 141585




DOI: https://doi.org/10.58267/petrogas.v7i2.203

Refbacks

  • There are currently no refbacks.